Jumat, 12 Februari 2016 / 11:33 WIB
JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia
Tbk (GIAA) Arief Wibowo membantah, kabar yang menyebutkan bahwa hampir
terjadi insiden tabrakan antara Garuda dan Lion Air di udara. Sebelumnya
dikabarkan hampir terjadi tabrakan antara pesawat Boeing 737 Garuda
dengan nomor penerbangan GA 340 dengan pesawat Boeing 737 Lion Air
dengan nomor penerbangan 960.
"Tidak benar ada insiden seperti itu, kan direktur operasional Airnav semua yang mengontrol. Semuanya kan masuk manajemen air navigation jadi saya rasa kabar itu tidak tepat karena semua di kontrol oleh Airnav," ujarnya, Jumat (12/2).
Sebelumnya, insiden hampir tabrakan antara Garuda dengan Lion dikabarkan terjadi pada Rabu (10/2) di atas langit Bali. Tepatnya di selatan Kabupaten Jembrana sekitar pukul 14.27 WITA, pesawat Garuda 340 terbang ke utara pada ketinggian 16.300 kko, menurun 612 kaki per menit dengan kecepatan 501 km per jam.
Sedangkan di saat uang sama, Lion Air 960 terbang ke arah selatan pada ketinggian 15.900 kaki per menit dengan kecepatan 524 km per jam. Keduanya dikabarkan hampir bertabrakan di udara sebelum insiden tersebut dapat dihindari.
Benny Butarbutar, VP Coorporate Secretary GIAA mengatakan, kabar itu tidak benar. Semua sudah diatur oleh Airnav dan tidak mungkin terjadi insiden tabrakan di udara. Menurutnya, itu hanya imajinasi penumpang pesawat yang tidak pernah melihat pesawat terbang dalam ketinggian yang sama.
"Enggak lah, enggak mungkin tabrakan karena semuanya itu kan diatur. Itu kan laporannya dari kaca mata penumpang, mungkin penumpangnya tidak biasa melihat hal itu," ujarnya.
"Tidak benar ada insiden seperti itu, kan direktur operasional Airnav semua yang mengontrol. Semuanya kan masuk manajemen air navigation jadi saya rasa kabar itu tidak tepat karena semua di kontrol oleh Airnav," ujarnya, Jumat (12/2).
Sebelumnya, insiden hampir tabrakan antara Garuda dengan Lion dikabarkan terjadi pada Rabu (10/2) di atas langit Bali. Tepatnya di selatan Kabupaten Jembrana sekitar pukul 14.27 WITA, pesawat Garuda 340 terbang ke utara pada ketinggian 16.300 kko, menurun 612 kaki per menit dengan kecepatan 501 km per jam.
Sedangkan di saat uang sama, Lion Air 960 terbang ke arah selatan pada ketinggian 15.900 kaki per menit dengan kecepatan 524 km per jam. Keduanya dikabarkan hampir bertabrakan di udara sebelum insiden tersebut dapat dihindari.
Benny Butarbutar, VP Coorporate Secretary GIAA mengatakan, kabar itu tidak benar. Semua sudah diatur oleh Airnav dan tidak mungkin terjadi insiden tabrakan di udara. Menurutnya, itu hanya imajinasi penumpang pesawat yang tidak pernah melihat pesawat terbang dalam ketinggian yang sama.
"Enggak lah, enggak mungkin tabrakan karena semuanya itu kan diatur. Itu kan laporannya dari kaca mata penumpang, mungkin penumpangnya tidak biasa melihat hal itu," ujarnya.
0 Response to "Hampir tabrakan dengan Lion Air, ini kata Garuda"
Posting Komentar