Terkait Sumber Waras, Ahok jawab BPK di pengadilan

Selasa, 16 Februari 2016 / 07:40 WIB
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membangun rumah sakit Sumber Waras.
Meskipun, berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembelian lahan RS Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014 terindikasi mengalami kerugian daerah Rp 191 miliar.
"Sumber Waras kami tetap akan bangun dengan konsep RS kanker khusus dan paliatif care-nya. Lengkap dengan apartemen, akan kami bangun," kata Basuki, saat menghadiri Peringatan Hari Kanker Anak Internasional, di Balai Kota, Senin (15/2).
Basuki menyebut, lokasi pembangunan RS Sumber Waras sudah ideal. Pasalnya, pembangunan rumah sakit itu dekat dengan RS kanker Dharmais, Jakarta Barat. Sehingga, tidak ada pasien kanker mengantre di RS Dharmais.
"Kalau pembelian RS Sumber Waras dibilang rugi, ya biar dibuka di pengadilan dan seluruh orang Indonesia saksikan, itu top."
"Panggil saja di pengadilan, biar semua orang dengar pertanyaannya apa, tuduhannya apa, dan jawabannya apa," kata Basuki.
Basuki mengatakan, dalam rekomendasi BPK, Pemprov DKI Jakarta diminta untuk mengembalikan indikasi kerugian daerah atau membatalkan pembelian lahan.
Bak buah simalakama, Basuki menegaskan tidak akan mengikuti dua rekomendasi BPK. Pemprov DKI Jakarta Merencanakan pembangunan RS Sumber Waras pada tahun 2017 dengan konsep rancang bangun.
"Cuma sekarang kami mentoknya, ada aturan tidak bisa pakai anggaran multiyears (tahun jamak). Nah itu yang kami lagi tunggu, seperti itu masalahnya," kata Basuki. 

0 Response to "Terkait Sumber Waras, Ahok jawab BPK di pengadilan"

Posting Komentar