Senin, 15 Februari 2016 | 08:32 WIB
JAKARTA, Valbury Asia Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini masih menunjukkan tren melemah.
"Potret perekonomian Indonesia yang memperlihatkan posisi membaik, masih sulit untuk memberikan dukungan yang berarti bagi IHSG, mengingat kondisi global yang masih kuat di bayangi tekanan," tulis Valbury kepada KOMPAS.com, Senin (15/02/2016).
Menurut Valbury, faktor dalam negeri menunjukkan dukungan terhadap penguatan IHSG. Sentimen positif ini misal ditengah maraknya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), pemerintah berfokus memperluas lapangan kerja dan memperkuat modal perusahaan nasional.
Melalui paket kebijakan ekonomi tahap X diharapkan dapat memperluas lapangan kerja. Dalam paket kebijakan ekonomi tahap X, ada 35 bidang usaha yang diperbolehkan 100 persen bagi investor asing.
Sentimen lain, neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal IV 2015 mencatat surplus sebesar 5,1 miliar dollar AS, setelah pada triwulan III 2015 mencatat defisit sebesar 4,6 miliar dollar AS.
Namun, dari sisi global berkata lain. Sebab, harapan akan adanya pemotongan produksi minyak oleh negara anggota OPEC masih belum pasti. Saat ini oversuplai minyak masih berlangsung.
Valbury memprediksi IHSG di level support 4.693-4.632. Sementara di level resistance 4.754-4.814.
"Potret perekonomian Indonesia yang memperlihatkan posisi membaik, masih sulit untuk memberikan dukungan yang berarti bagi IHSG, mengingat kondisi global yang masih kuat di bayangi tekanan," tulis Valbury kepada KOMPAS.com, Senin (15/02/2016).
Menurut Valbury, faktor dalam negeri menunjukkan dukungan terhadap penguatan IHSG. Sentimen positif ini misal ditengah maraknya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), pemerintah berfokus memperluas lapangan kerja dan memperkuat modal perusahaan nasional.
Melalui paket kebijakan ekonomi tahap X diharapkan dapat memperluas lapangan kerja. Dalam paket kebijakan ekonomi tahap X, ada 35 bidang usaha yang diperbolehkan 100 persen bagi investor asing.
Sentimen lain, neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal IV 2015 mencatat surplus sebesar 5,1 miliar dollar AS, setelah pada triwulan III 2015 mencatat defisit sebesar 4,6 miliar dollar AS.
Namun, dari sisi global berkata lain. Sebab, harapan akan adanya pemotongan produksi minyak oleh negara anggota OPEC masih belum pasti. Saat ini oversuplai minyak masih berlangsung.
Valbury memprediksi IHSG di level support 4.693-4.632. Sementara di level resistance 4.754-4.814.
0 Response to "IHSG Masih Tertekan Kondisi Global"
Posting Komentar