Senin, 15 Februari 2016
UNDP lembaga di bawah PBB mengucurkan dana Rp 108 miliar untuk kampanye mendukung LGBT (lesbian gay biseksual transgender) di beberapa negara salah satunya Indonesia. Kucuran dana yang diberikan UNDP itu menuai protes dan kritik.
"LGBT itu bukan disuport untuk terus menjadi LGBT, tapi harus didukung untuk bisa pada kehidupan orientasi seks yang benar," tegas Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat K.H. Cholil Nafis, Sabtu (13/2/2016), seperti dikutip detiknews.
Menurut Kyai Cholil, seks itu tidak hanya untuk kepuasan pribadi tapi juga tanggung jawab dari perilaku yang harus sesuai norma dan kemanusiaan.
"Seks adalah sarana untuk proses regenerasi dengan terhormat. LGBT akan menghancurkan lembaga perkawinan yang sekaligus merobohkan nilai-nilai kemanusiaan," urai Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU ini.
"Dalam sejarah manusia, Adam dan Hawa juga putra putri sebagai manusia pertama, dan kedua adalah laki-laki dan perempuan. Tidak ada jenis kelamin di antara laki-laki dan perempuan," tegas dia.
Kyai NU asal Madura ini juga mengkritik mereka yang mendukung LGBT, semestinya mendukung LGBT agar mereka sembuh.
"LGBT itu kelainan yang harus kita tolong dan kasihani untuk disembuhkan bukan dibiarkan apalagi didukung untuk terus menjadi LGBT," tutur dia.
(Baca: Kyai NU: LGBT Kelainan Seks, Sedang Pembelanya Kelainan Berpikir)
0 Response to "Kyai Cholil Nafis: Dukungan untuk LGBT Seharusnya Agar Mereka Bisa Sembuh"
Posting Komentar