Senin, 15 Februari 2016
Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, atau Risma menyindir cara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, terkait rencana penggusuran warga di Kalijodo, Jakarta.
Menurutnya, penggusuran tidak harus selalu dilakukan dengan cara kekerasan. “Saya tidak sepakat penggusuran dilakukan secara paksa,” kata Risma di Surabaya, Jawa Timur, Minggu 14 Februari 2016, lansir VIVAnews.
Risma mengungkapkan, pendekatan yang diplomatis sebenarnya bisa ditempuh untuk memindahkan warga yang dianggap menempati wilayah Kalijodo, sekaligus rencana menutup lokalisasi di area tersebut. Dia mencontohkan, cara yang ditempuhnya saat memindahkan warga yang ada di Waru Gunung, Surabaya.
“Waktu saya memindahkan warga yang ada di Waru Gunung dulu, komunikasi lebih saya utamakan. Lalu, mereka saya pindahkan ke rumah susun dan bersedia,” kata Risma.
Dengan mengedepankan komunikasi, Risma yakin proses penggusuran Kalijodo akan berlangsung dengan baik. Lebih jauh, tak ada warga yang bakal merasa dirugikan.
“Misalnya saja Dolly maupun pedagang di Pasar Keputran. Semuanya memang tidak bisa, kalau harus selalu dihadapkan pada kekerasan, perlu adanya komunikasi, karena pemerintah juga perlu mendengar keluh kesah masyarakat,” kata dia.
0 Response to "Risma Kritik Ahok Soal Cara Penggusuran Kalijodo"
Posting Komentar