Kamis, 04 Februari 2016 / 18:36 WIB
JAKARTA. Sepanjang Januari lalu, penyerapan
anggaran pemerintah mencapai Rp 160 triliun. Jumlah tersebut setara 7,6%
dari belanja pemerintah senilai Rp 2.095,7 triliun dalam APBN 2016.
"Kalau tidak salah, total belanja (Januari 2016) sudah mencapai Rp 160 triliun. Jadi, sudah sekitar 8%," kata Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro di Komplek Kantor Kepresidenan, Kamis (4/2).
Penyerapan anggaran negara di awal tahun ini tersebut cukup meningkat ketimbang realisasi Januari tahun 2015. Yakni, mencapai Rp 106 triliun atau 5,3% ketimbang total belanja pemerintah sebanyak Rp 1.984,1 triliun.
Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan mengatakan, penyerapan anggaran sepanjang Januari 2016 dapat ditingkatkan lewat upaya-upaya percepatan program pembangunan.
"Lebih bagus, ada peningkatan dan akselerasi, terutama untuk belanja modal dan infrastruktur dipercepat pelaksanaannya," kata dia, Rabu (3/2).
Menurut dia, sejumlah kementerian pengguna anggaran terbesar seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian sudah berhasil melakukan percepatan proyek. Sehingga, proyek-proyek infrastruktur yang sudah selesai proses lelang dan kontraknya telah dapat menyerap anggaran lewat pembayaran uang muka.
"Sudah ada yang melakukan percepatan, proyek-proyek yang sudah tandatangan kontrak, sudah bisa bayar uang muka," ujar dia.
"Kalau tidak salah, total belanja (Januari 2016) sudah mencapai Rp 160 triliun. Jadi, sudah sekitar 8%," kata Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro di Komplek Kantor Kepresidenan, Kamis (4/2).
Penyerapan anggaran negara di awal tahun ini tersebut cukup meningkat ketimbang realisasi Januari tahun 2015. Yakni, mencapai Rp 106 triliun atau 5,3% ketimbang total belanja pemerintah sebanyak Rp 1.984,1 triliun.
Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan mengatakan, penyerapan anggaran sepanjang Januari 2016 dapat ditingkatkan lewat upaya-upaya percepatan program pembangunan.
"Lebih bagus, ada peningkatan dan akselerasi, terutama untuk belanja modal dan infrastruktur dipercepat pelaksanaannya," kata dia, Rabu (3/2).
Menurut dia, sejumlah kementerian pengguna anggaran terbesar seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian sudah berhasil melakukan percepatan proyek. Sehingga, proyek-proyek infrastruktur yang sudah selesai proses lelang dan kontraknya telah dapat menyerap anggaran lewat pembayaran uang muka.
"Sudah ada yang melakukan percepatan, proyek-proyek yang sudah tandatangan kontrak, sudah bisa bayar uang muka," ujar dia.
0 Response to "Januari, serapan anggaran capai Rp 160 triliun"
Posting Komentar