AWALNYA....
[detikcom, Senin 07 Mar 2016]
Jokowi: Kuatkan Tekanan, Boikot Produk Israel
Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 yang membahas kemerdekaan Palestina, resmi ditutup. Usai konferensi, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dunia Islam meminta masyarakat Internasional melarang masuknya produk Israel ke negara mereka.
"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi al-Quds al-Sharif, antara lain dengan bantuan finansial bagi al-Quds," kata Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016).
http://news.detik.com/berita/3159488/jokowi-kuatkan-tekanan-boikot-produk-israel
KEMUDIAN....
[MetroTV, Selasa 08 Maret 2016]
Istana: Pemboikotan untuk Kebijakan Israel bukan Produk Barang
Jakarta: Juru Bicara Presiden Johan Budi menjelaskan soal seruan Presiden Joko Widodo terkait pemboikotan produk Israel yang dilontarkan pada penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI), kemarin. Menurut Johan, pemboikotan itu ditekankan untuk kebijakan yang diterbitkan pemerintah Israel, bukan produk barang.
"Sebenarnya gini, yang dimaksud itu bukan produk barang tapi produk kebijakan," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
http://internasional.metrotvnews.com/read/2016/03/08/495614/istana-pemboikotan-untuk-kebijakan-israel-bukan-produk-barang
LALU...
[Sindonews, Rabu 09 Maret 2016]
Kemlu Tegaskan OKI Boikot Produk, Bukan Kebijakan Israel
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan, bahwa negara-negara OKI, termasuk Indonesia memboikot produk Israel, bukan kebijakan. Kemlu berpegangan pada butir 16 Deklarasi Jakarta, yang merupakan salah satu produk KTT Luar Biasa OKI yang berlangsung kemarin di Jakarta.
"Butir 16 pada Deklarasi Jakarta hasil KTT Luar Biasa OKI di Jakarta tanggal 6-7 Maret 2016, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung boikot terhadap produk-produk yang dihasilkan di dalam atau oleh wilayah pemukiman ilegal Israel," kata Kemlu dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Rabu (9/3).
http://international.sindonews.com/read/1091688/40/kemlu-tegaskan-oki-boikot-produk-bukan-kebijakan-israel-1457531090
***
Senin: BOIKOT PRODUK ISRAEL!
Selasa: BUKAN BOIKOT PRODUK, TAPI BOIKOT KEBIJAKAN
Rabu: BOIKOT PRODUK, BUKAN BOIKOT KEBIJAKAN
Terus, KAMIS ini ada ralat apa lagi???
"Kebijakan "Pagi tahu sore tempe" itulah yang diboikot…bukan boikot produk tahu dan tempe … IQ Melati plis pahami ini," sindir dalang @sudjiwotedjo di twitter.
[portalpiyungan.com]
0 Response to "BOIKOT ISRAEL DI REPUBLIK RALAT"
Posting Komentar