Pansus Pelindo II Sambangi KPK

Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Pansus Pelindo II yang diketuai Rieke Diah Pitaloka itu untuk bertemu dengan pimpinan KPK guna melaporkan berbagai persoalan yang ditemui Pansus Pelindo II selama penyelidikannya.

"Kita dari Pansus Angket Pelindo II. Kita minta KPK dan dukung KPK untuk membongkar berbagai persoalan di Pelindo II yang tidak hanya pengadaan barang saja," jelas Rieke di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku banyak membawa laporan penyelidikan yang telah dilakukan Pansus Pelindo II. "Banyak. Tunggu saja ya. Nanti sehabis ini kita sampaikan. Biar ke KPK dulu kita sampaikan," tutur Rieke.

Seperti diketahui, Panitia Angket DPR tentang Pelindo II pada Desember 2015 lalu telah merampungkan laporan tahap pertama yang berisi uraian serta rekomendasi Pansus untuk ditindaklanjuti pemerintah.

Salah satu rekomendasinya yakni meminta Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN dan memberhentikan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino yang saat itu masih menjabat.

Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka dalam laporannya menyampaikan empat persoalan besar yang didapati oleh Pansus selama bekerja sejak 13 Oktober 2015. Empat persoalan besar itu antara lain permasalahan pengadaan barang dan jasa; perpanjangan pengelolaan PT JICT antara Pelindo II dengan HPH; tata kelola perusahaan PT Pelindo II, termasuk persoalan pelangaran hukum dan ketenagakerjaan; program pembangunan dan pembiayaan terminal Pelabuhan Kalibaru oleh PT Pelindo II.

Menurut Rieke, Rini Soemarno telah dengan sengaja tidak melaksanakan kedudukan, tugas, dan wewenangnya sesuai dengan UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Asal 6 ayat 2a dan Pasal 24 ayat 2 serta UU 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 14 ayat 1.

Penyelidikan tahap kedua pun dilanjutkan dan fokus menyelidiki bidang ketenagakerjaan dan pembangunan proyek pelabuhan baru yang disebut New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara serta sejumlah masalah lainnya.

Tweet