Kuala
Lumpur. Gubernur bank sentral Malaysia Zeti Akhtar Aziz akan meninjau
kembali kebijakan suku bunganya pada Rabu ini sebelum dia mundur dari
jabatan yang dipegangnya sejak 16 tahun. Investor masih belum memiliki
gambaran, siapa pengganti Zeti di Mei mendatang.
Kepemimpinan Zeti dimulai saat krisis finansial melanda Asia. Namun, dia harus mengakhiri jabatannya akibat kondisi politik yang tidak menentu sejak kemerdekaan negara ini di 1957.
Sebagai bankir, Zeti memegang gelar doktor dari University of Pennsylvania. Wanita 68 tahun ini telah terbukti memberikan kebijakan moneter yang mengejutkan pasar. Dia mengganti suku bunga kunci dua kali dalam lima tahun dibanding 10 kali di Australia.
Zeti dipandang sebagai ancaman bagi Perdana Menteri Najib Razak. Soalnya, bank sentral mendorong pemeriksaan ke pendanaan BUMN yang pernah ditangani Najib Razak, agar diajukan ke pengadilan.
Kejaksaan Malaysia menolak rekomendasi bank sentral dan mengumumkan bahwa Perdana Menteri Najib Razak dan lembaga pendanaan tidak melakukan kesalahan apapun.
Najib Razak belum menunjuk siapa pengganti Zeti, yang akan habis masa jabatannya di April. Menurut para ekonom, ketidakpastian ini mengkhawatirkan kepercayaan diri investor di Malaysia.
"Ketakutan para investor saat ini adalah, penggantinya berasal dari luar dan tidak memiliki pengalaman bank sentral sebelumnya," kata Chua Hak Bin, ekonom Bank of America Merrill Lynch kepada Bloomberg di Singapura.
Sumber :kompas.com
Kepemimpinan Zeti dimulai saat krisis finansial melanda Asia. Namun, dia harus mengakhiri jabatannya akibat kondisi politik yang tidak menentu sejak kemerdekaan negara ini di 1957.
Sebagai bankir, Zeti memegang gelar doktor dari University of Pennsylvania. Wanita 68 tahun ini telah terbukti memberikan kebijakan moneter yang mengejutkan pasar. Dia mengganti suku bunga kunci dua kali dalam lima tahun dibanding 10 kali di Australia.
Zeti dipandang sebagai ancaman bagi Perdana Menteri Najib Razak. Soalnya, bank sentral mendorong pemeriksaan ke pendanaan BUMN yang pernah ditangani Najib Razak, agar diajukan ke pengadilan.
Kejaksaan Malaysia menolak rekomendasi bank sentral dan mengumumkan bahwa Perdana Menteri Najib Razak dan lembaga pendanaan tidak melakukan kesalahan apapun.
Najib Razak belum menunjuk siapa pengganti Zeti, yang akan habis masa jabatannya di April. Menurut para ekonom, ketidakpastian ini mengkhawatirkan kepercayaan diri investor di Malaysia.
"Ketakutan para investor saat ini adalah, penggantinya berasal dari luar dan tidak memiliki pengalaman bank sentral sebelumnya," kata Chua Hak Bin, ekonom Bank of America Merrill Lynch kepada Bloomberg di Singapura.
Sumber :kompas.com
0 Response to "Gubernur bank sentral Malaysia mundur"
Posting Komentar