Minggu, 14 Februari 2016 / 18:06 WIB
JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih menjadi incaran asing di awal tahun. Asing membukukan net buy sebesar Rp 30,87 triliun year to date (YTD) 11 Februari 2016.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan mencatat kepemilikan asing pada akhir Desember 2015 mencapai Rp 558,52 triliun, lalu naik menjadi Rp 589,39 triliun.
Kenaikan terjadi baik pada surat utang negara (SUN) dari Rp 550,38 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp 577,91 triliun. Ataupun dengan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara yang naik dari Rp 8,14 triliun menjadi Rp 11,47 triliun.
Masuknya asing memicu bullishnya pasar obligasi. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 9,20 poin atau 5,02% YTD ke level 192.483 di 12 Februari 2016. Harga obligasi yang ditunjukkan oleh INDOBeX Composite Clean Price juga naik 4,25 poin atau 4,06% ke level 109.097.
Sedangkan yield yang ditunjukkan oleh INDOBeX Composite Effective Yield turun 0,7 poin atau 8,18% pada periode yang sama.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan mencatat kepemilikan asing pada akhir Desember 2015 mencapai Rp 558,52 triliun, lalu naik menjadi Rp 589,39 triliun.
Kenaikan terjadi baik pada surat utang negara (SUN) dari Rp 550,38 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp 577,91 triliun. Ataupun dengan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara yang naik dari Rp 8,14 triliun menjadi Rp 11,47 triliun.
Masuknya asing memicu bullishnya pasar obligasi. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 9,20 poin atau 5,02% YTD ke level 192.483 di 12 Februari 2016. Harga obligasi yang ditunjukkan oleh INDOBeX Composite Clean Price juga naik 4,25 poin atau 4,06% ke level 109.097.
Sedangkan yield yang ditunjukkan oleh INDOBeX Composite Effective Yield turun 0,7 poin atau 8,18% pada periode yang sama.
0 Response to "Asing tambah kepemilikan Rp 30,87 T di SBN"
Posting Komentar