Minggu, 14 Februari 2016 | 08:28 WIB
Para bakal calon gubernur DKI Jakarta berfoto bersama Ketua DPD Partai
Gerindra Mohamad Taufik (tengah) usai acara silaturahmi para bakal calon
gubernur yang digelar DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel
Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016). Tampak hadir
anggota DPR RI Biem Benjamin, musisi Ahmad Dhani, pengusaha Mischa
Hasnaeni Moein, pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, dan anggota DPRD
DKI Mohamad Sanusi.
JAKARTA, Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra DKI Syarif membenarkan
pernyataan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo yang menegaskan bahwa PKS
belum berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Syarif mengatakan kepastian mengenai itu baru bisa terlihat saat pendaftaran cagub di KPUD DKI.
"Pernyataan Pak Syakir benar. Koalisi memang belum final, nanti finalnya de jure saat pasangan cagub didaftarkan ke KPUD," ujar Syarif ketika dihubungi, Minggu (14/2/2016).
Namun, Syarif mengatakan Partai Gerindra selalu memiliki hubungan baik dengan PKS selama ini. Sehingga, sebenarnya secara tidak formil Partai Gerindra dan PKS sudah berkoalisi. Syarif mengatakan, DPD Partai Gerindra DKI akan menyarankan kepada DPP Partai Gerindra agar bisa berkoalisi dengan PKS.
"Sekarang boleh dikatakan Gerindra dan PKS baru koalisi batiniah. Nanti koalisi sesungguhnya diputuskan DPP masing-masing," ujar Syarif.
Sebelumnya, Syakir Purnomo membantah partainya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilkada DKI. Syakir mengatakan, sampai sejauh ini partainya baru melakukan pendekatan saja ke partai lain seperti Partai Gerindra.
"PKS berusaha terus membangun komunikasi dan silaturahim dengan partai yang ada. Waktu itu kita bersilahturahim dengan pengurus Partai Gerindra DKI, hari-hari selanjutnya bisa silahturahim dengan partai lain seperti PDI-P, Golkar, Demokrat, dan yang lain," ujar Syakir ketika dihubungi, Selasa (9/2/2016).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebelumnya sempat menyebut Partai Gerindra sudah dipastikan berkoalisi dengan PKS. Menurut Taufik, berkoalisinya Gerindra dan PKS merupakan bagian dari rencana Gerindra yang ingin membentuk koalisi besar pada pilkada mendatang.
"Pernyataan Pak Syakir benar. Koalisi memang belum final, nanti finalnya de jure saat pasangan cagub didaftarkan ke KPUD," ujar Syarif ketika dihubungi, Minggu (14/2/2016).
Namun, Syarif mengatakan Partai Gerindra selalu memiliki hubungan baik dengan PKS selama ini. Sehingga, sebenarnya secara tidak formil Partai Gerindra dan PKS sudah berkoalisi. Syarif mengatakan, DPD Partai Gerindra DKI akan menyarankan kepada DPP Partai Gerindra agar bisa berkoalisi dengan PKS.
"Sekarang boleh dikatakan Gerindra dan PKS baru koalisi batiniah. Nanti koalisi sesungguhnya diputuskan DPP masing-masing," ujar Syarif.
Sebelumnya, Syakir Purnomo membantah partainya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pilkada DKI. Syakir mengatakan, sampai sejauh ini partainya baru melakukan pendekatan saja ke partai lain seperti Partai Gerindra.
"PKS berusaha terus membangun komunikasi dan silaturahim dengan partai yang ada. Waktu itu kita bersilahturahim dengan pengurus Partai Gerindra DKI, hari-hari selanjutnya bisa silahturahim dengan partai lain seperti PDI-P, Golkar, Demokrat, dan yang lain," ujar Syakir ketika dihubungi, Selasa (9/2/2016).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebelumnya sempat menyebut Partai Gerindra sudah dipastikan berkoalisi dengan PKS. Menurut Taufik, berkoalisinya Gerindra dan PKS merupakan bagian dari rencana Gerindra yang ingin membentuk koalisi besar pada pilkada mendatang.
0 Response to ""Gerindra dan PKS Baru Koalisi Batiniah""
Posting Komentar